Ini Ngerinya Kalu Zaman Es Terulang Kembali





Manusia merupakan makhluk yang diberikan mandat langsung oleh tuhan untuk merawat bumi. Oleh karenanya sebagai pengelola bumi kita harus bisa merawatnya dengan baik dan bukan malah merusaknya. Jika kita lihat usia bumi ini semakin hari semakin tua, bahkan bukan mustahil energi alamnya pun habis.

Jika kita tidak bisa merawat bumi dengan baik, bisa jadi apa yang tergambar dalam film The Day After Tomorrow ini terjadi dalam kehidupan nyata. Dalam film tersebut menceritakan seorang paleoklimatologis (cabang ilmu yang mempelajari iklim masa lampau) bernama Jack Hall bersama dua rekannya menemukan bahwa 10.000 tahun yang lalu bumi memasuki Zaman Es yang disebabkan oleh pemanasan global.

 Nah menurut Jack, bumi bisa memasuki Zaman Es lagi dalam jangka waktu 100 atau 1000 tahun berikutnya jika penduduk bumi terus merusak lapisan atmosfir. Perusakan ini dilakukan manusia dengan terus menciptakan polusi udara sehingga terus mengikis lapisan ozon. Dalam film tersebut, saat Jack menyampaikan pendapatnya, para peserta tidak yakin dengan teorinya tersebut.

Namun bagai ada keajaiban, alam membuktikan langsung dengan adanya penurunan suhu di bumi setelah beberapa hari Jack menyampaikan teorinya tersebut. Keadaan iklim menjadi tak teratur, di Tokyo dan New Delhi  mulai turun salju sebesar bola softball, sampai di Los Angeles luluh lantah dengan adanya lima buah tornado yang terjadi sekaligus. Hingga akibat buruknya cuaca ini, Presiden Amerika memerintahkan penghentian semua lalulintas pesawat di Amerika Serikat.



Meskipun dalam film tersebut lebih menceritakan kepada kisa penyelamatan yang dilakukan Jack terhadap anaknya Sam yang berada di New York. Namun di film ini menggambarkan bagaimana buruknya jika sampai iklim ini benar-benar kacau dan kembali ke Zaman Es. Sampai digambarkan saat Sam akan pulang karena cuaca begitu kacau, kereta yang akan memberangkatkannya tidak beroperasi karena terjadi badai besar saat itu.

Karena terjebak di New York akhirnya Sam ditelpon ayahnya dan diberi saran untuk tetap berada di dalam ruangan. Sam yang memang terjebak dalam perpustakaan pun menyarankan pada teman-temannya untuk tetap berada di ruangan namun kebanyakan tidak mendengarkannya. Di sana Sam berpikir keras bagaimana caranya agar tetap hangat untuk bisa selamat dari Zaman Es yang akan datang kembali ke bumi.

Dari film tersebut kita bisa melihat bagaimana dampak yang ditimbulkan manusia yang saat ini lebih banyak tidak peduli terhadap lingkungan. Mereka secara tidak sadar merusak lapisan atmosfir yang ada di bumi dengan menggunakan bahan bakar yang merusak udara. Oleh karenannya untuk menghindari dari dampak yang paling buruk rusaknya lapisan ozon kita harus mencari alternatif lain yang bisa memenuhi kebutuhan kita namun tetap ramah terhadap lingkungan.

Yang saya tahu sekarang, pemerintah telah mencanangkan energi yang ramah lingkungan yang bisa memenuhi kebutuhan namun sekaligus tidak merusak bumi. Sebagai contoh sekarang telah banyaknya penggunaan Bahan Bakar Gas yang dibuat oleh PT. PGN yang sudah mulai dipakai oleh Bajaj Berbahan Bakar Gas (BBG). Terbukti dalam penggunaan BBG ini, tidak menimbulkan asap sebagai contoh polusi dari kendaraan. Suaranya pun lebih lembut dan nyaman untuk digunakan karena tidak mengganggu pendengaran.



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel tulisan situs Si-Nergi
sumber : https://movie.co.id/day-tomorrow/

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Dari Kisah Sukses Para Pengusaha

Singo Barong Syarat Cinta Dewi Sekar Taji

Leak Survey, Jamin Kemanan Gas Bumi PGN